SEMANGAT KEBANGSAAN
PEMBAHASAN
A. Nasionalisme Dalam Arti Sempit
Nasionalisme dapat diartikan sebagai perasaan cinta terhadap
bangsanya secara berlebihan sehingga memandng rendah bangsa dan suku
bangsa yang lain. Nasinalisme dalam arti
sempit sering disebut dengan JINGOISME atau CHAUVINISME.
Misalnya, bangsa Jerman di masa kekuasaan Adolf
Hilter(1933-1945). Nasionalisme adalah sikap dan segat berkorban untuk melawan
bangsa lain. Chauvinisme adalah masa kebangsaan yang bersenangat dan bertindak
agresif terhadap bangsa lain.Dari sikap tersebut ini lahirlah imperalisme,
yaitu tidak hanya ingin mengalahkan bangsa lain, melainkan ingin menguasai
wilayh danbansa penghuni nya Menurur
Hilter dalam bukunya Mein Kamf (perjuanganku), bangsa Jerman merupakan ras
paling unggul dibandingkan yang lain. Namun semgat nasionalisme yang sempit
inidi tentang oleh bangsa di seluruh duia karena hanya mementingkan sekelompok
bangsa atau golongan saja.
B. Nasionalisme dalam Arti Luas
Diartikan sebagai perasaan cinta dan
bangsa nya, tanpa memandang bangsa lain lebih rendah dari bangsa dan negaranya.
Nasionalisme seperi ini menguamakan persatuan dan kesatuan, demi menjalin
hubungan kerja sama antar bangsa dan Negara di dunia.
C. Beberapa Bentuk dari Nasionalisme
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau
gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme
mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.
D. Makna Semangat Kebangsaan
Nasionalisme adalah perasaan satu
keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa dan tanah airnya. Nasionalisme yang
dapat menimbulkan perasaan cinta kepada tanah air disebut patriotisme.
Nasionalisme dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Nasionalisme
dalam arti luas yaitu perasaan cinti / bangga
terhadap tanah air dan bangsanya dengan tidak memandang bangsa lain
lebih rendah derajatnya.
2. Nasionalisme
dalam arti sempit yaitu perasaan cinta/bangga terhadap tanah air dan bangsanya
secara berlebihan dengan memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.
Nasionalisme Indonesia adalah
nasionalisme yang berdasarkan Pancasila yang selalu menempatkan kepentingan
bangsa dan negar di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nasionalisme
Indonesia adalah perasaan bangga/cinta terhadap bangsa dan tanah airnya dengan
tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya. Dalam membina nasionalisme
harus dihindarkan paham kesukuan chauvinisme, ekstrimisme, kedaulatan yang
sempit. Pembinaan nasionalisme juga perlu diperhatikan paham kebangsaan yan
gmengandung penegrtian persatuan dan kesatuan Indonesia, artinya persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Patriotisme berasal dari kata
patriot yang berati pecinta/pembela tanah air. Patriotisme diartikan sebaga
isemangat/jiwa cinta tanah air yang berupa sikap rela berkorban untuk kejayaan
dan kemakmuran bangsanya. Patriotisme tidak hanya cinta kepada tanah air saja,
tapi juga cinta bangsa dan negara. Kecintaan terhadap tanah air tidak hanya
ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajah, tetapi juga diwujudkan dalam
mengisi kemerdekaan.
Ciri-ciri patriotisme :
a) Cinta tanah
air
b) Rela
berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa
c) Menempatkan
persatuan, kesatuan dan keselamatan bansga dan negara di atas kepentingan
pribaadi dan golongan
d) Bersifat
pembaharuan
e) Tidak kenal
meneyrah
f) Bangga
sebagai bangsa Indoensia
Nasionalisme dan patriotisme sangat
penting bagi kelestarian kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini mengingat kondisi
:
1)
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk
atau keanekaragaman dalam suku, ras, golongan, agama, budaya dan wilayah.
2)
Alam Indonesia, dimana
kepualauan nusantara terletak pada posisi silang yang dapat mengandung
kerawanan bahaya dari negara lain.
3)
Adanya bahaya disintegrasi (perpecahan bangsa) dan
gerakan separatisme (gerakan untuk memisahkan diri dari suatu bangsa), apabila
pemerintah tidak bersikap bijaksana.
Semangat kebangsaan dapat diwujudkan
dengan adanya sikap patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Warga negar yang emmiliki semangat
kebansgaan yang tinggi akan memiliki nasionalisme dan patriotisme yang
tinggi pula.
E.
Perwujudan
Nasionalisme dalam Kehidupan
Perwujudan nasionalisme dan
patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari perjalanan sejarah bangsa
Indonesia antara lain :
1.
Sebelum Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan bangsa Indonesia untuk
membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan nasional, masih
bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir dan tujuan
perjuangan belum jelas.
2.
Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan bangsa Indoensia tidak
lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan dengan
cara organisasi modern, dimana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan titik
awal kesadaran nasionalisme. Masa ini
disebut angkata nperintis, sebab disamping merintis kesadaran nasional juga merintis
berdirinya organisasi.
3.
Masa sumpah pemuda
Sumpah pemuda merupakan tonggak
sejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia. Yang jelas dan tegas dalam menuntut
kemerdekaan bagi bngsa Indonesia. Sumpah pemuda mengandung nilai yang sangat
tinggi yaitu nilai persatuan dan kesatuan yan gmerupakan modal perjuangan untuk
mencapai kemerdekaan. Masa ini d sebut angkatan penegas, sebab angkatan inilah
yang menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam berjuang
mencapai kemerdekaan.
4.
Masa proklamsi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa
Indoensia, juga merupakan wujud perjuangan
yan gberdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, semangat kebangsaan,
semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indoensis mencapai
tonggak sejarah yang paling fundamental harus kita jaga dan kita pertahankan.
Proklamasi kemerdekaan merupakan
jembatan emas yan gakan mengantarkan bangsa Indoensia menuju cita-cita nasional
yaitu masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Perwujudan semangat kebangsaan dan
patriotisme yang berupa sika prela berkorban untuk kepentingan tanah air,
bangsa dan negara sebagai tempat hidup dan kehidupan dengan segala apa yan
gdimiliki, akan memperkuat pertahanan dan keamanan nasional, proklamasi
kemerdekan yan gdicita-citakan telah terwujud, berkas perjuangan dan
pengorbanan para pahlawan. Maka kita harus dapat mengisi kemerdekaan ini dengan
membangun berbagai macam bidang agar dapat mempercepat tercapainya tujuan
bangsa Indonesia.
Guna mencapai tujuan bangsa
diharapkan peran serta seluruh bangsa dalam membangun negara, karena kita
sebagian besar tidak mengalami peristiwa
perjuangan kemerdekaan, maka perlunya dipahami, dimenegrti akan arti perjuangan
para pejuang, niscaya tujuan negara yang diidam-idamkan akan segera terwujud.
F.
Perwujudan
Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan
Sikap patriotisme dan nasionalisme
dapat diwujudkan dalam berbagai lingkungan kehidupan :
1.
Lingkungan keluarga
Jiwa dan semangat patriotisme dapat
ditanamkan dan dimulai di lingkungan keluarga, misalnya kita harus selalu
berbuat bai kdi lingkungan kita untuk menjaga nama baik keluarga, meelstarikan
ketenttraman keluarga, emmbantu
meringankan beban keluarga.
2.
Lingkungan sekolah
Berbagai macam tingkah laku atau
kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikan, baik terhadap guru,
karyawan maupun teman, mengikuti upacar dengan tertib.
Menajdi anggota OSIS, menjaga nama
baik sekolah, menjadi team olah raga, menghidnari tawuran pelajar, menjaga
kebersihan dan ketertiban sekolah dan lain sebagainya.
3.
Lingkungan masyarakat
Sikap patriotisme di masyarakat
dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga keamanan lingkungan,
menaikkan bendera di depan rumah pada hari besar nasional, membersihkan
lignkungan, aktif dalam kegiatan desa dan ikut membela negara bila diperlukan.
G. Unsur-Unsur Nasionalisme
Semangat kebangsaan ( nasionalisme ) yang ada pada diri seseorang tidak datang
dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut.
1. Perasaan
nasional
2. Watak
nasional
3. Batas
nasional ( yang memberikan pengaruh emosional dan ekonomis pada diri individu
).
4. Bahasa
nasional
5. Nasional dan
agama
H. Timbulnya Nasionalisme
Nasionalisme muncul dibelahan negara-negara dunia. Akan tetapi, faktor penyebab
timbulnya nasionalisme di setiap benua berbeda.
Nasionalisme Eropa muncul disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Munculnya
paham rasionalisme dan romantisme.
2. Paham
aufklarung dan kosmopolitanisme.
3. Terjadinya
revolusi Prancis.
4. Reaksi atau
agresi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte.
Nasionalisme Asia muncul disebabkan oleh faktor-faktor
sebagai berikut.
1. Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau.
2. Imperalisme
3. Pengaruh
paham revolusi Prancis.
4. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia.
5. Piagam Atlantic
charter.
6. Timbulnya
golongan terpelajar.
I.
Tujuan Nasionalisme
Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan sebagai
berikut.
1. Menjamin
kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar
sehingga melahirkan semangat rela berkorban.
2.
Menghilangkan Ekstremisme ( tuntutan yang berlebihan )
dari warga negara ( individu dan kelompok ).
J.
Akibat Nasionalisme
Nasionalisme yang muncul di beberapa negara membawa akibat yang beraneka ragam.
Akibat munculnya nasinalisme di beberapa negara adalah sebagai berikut.
1. Timbulnya
negara nasional ( national state )
2. Peperangan
3. Imprialisme
4. Proteksionisme
5. Akibat
sosial
K. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari
dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ). Faktor intern yang
mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
2. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam
berbagai bidang kehidupan
3. Pengaruh
golongan peranakan
4. Adanya
keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya
nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Faham-faham
modern dari Eropa ( liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunisme )
2. Gerakan
pan-islamisme
3. Pergerakan
bangsa terjajah di Asia
4.
Kemenangan Rusia atas Jepang
L.
Konsep Lain yang Berhubungan dengan Nasionalisme
Beberapa konsep atau istilah yang memiliki kaitan atau berhubungan dengan nasionalisme
antara lain sebagai berikut.
1.
Patriotisme
Patriotisme
adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat rela
berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa.
Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik ditandai oleh adanya
hal-hal sebagai berikut.
a)
Rasa cinta pada tanah air
b)
Rela berkorban
untuk kepentingan bangsa dan negara
c)
Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
d)
Berjiwa pembaharu
e)
Mudah menyerah
Konsep patriotik tidak selalu
terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam lingkup sekolah dan
desa atau kampung. Kita mungkin menemukan seorang siswa atau masyarakat berbuat
sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah atau bagi lingkungan desa
atau kampung.
2. Chauvinisme
Chauvinisme
adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri
dan merendahkn bangsa lain. Contoh Chauvinisme seperti yang dikemukakan oleh Adolf
Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt ( Jerman di
atas segala-galanya dalam dunia ). Slogan ini kadang masih dipakai di Jerman
unutk memberi semangat pada atlet dalam bertanding. Inggris juga punya slogan Right
or Wrong is My County. Demikian pula Jepang yang menganggap
bangsanya merupakan keturunan Dewa Matahari.
3.
Sukuisme
Sukuisme
adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan
dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku
bangsa sendiri.
4.
Rasa
Kebangsaan
Rasa
kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan
pemiliknya. Untuk satu tujuan yang sama, mereka membentuk lagu, bendera, dan
lambang. Untuk lagu ditimpali dengan genderang yang berpengaruh dan trompet
yang mendayu-dayu sehingga lahirlah berbagai rasa. Untuk bendera dan lambang
dibuat bentuk serta warna yang menjadi cermin budaya bangsa sehingga
menimbulkan pembelaan yang besar dari pemiliknya.
Dalam kebangsaan kita mengenal adanya ras, bahasa, agama,
batas wilayah, budaya dan lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang
terbentuk sendiri dari berbagai ras, bahasa, agama, serta budaya. Rasa
kebangsaan sebenarnya merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan
tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan disegani di antara bangsa-bangsa
di dunia.
Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang
mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, serta pola tindak yang senantiasa
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )
di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah
negara, sehingga menggambarkan sikap dan prilaku, paham, serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi merupakan identitas atau jati diri
bangsa Indonesia.
Ikatan niai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri
kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa
cinta tanah air, bela negara, serta semangat patriotisme bangsa mulai luntur
dan longgar bahkan hampir sirna. Nilai-nilai budaya gotong royong, kesediaan untuk
saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban
untuk kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat
yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat kental terasa makin menipis.
5.
Semangat
Kebangsaan
Pengertian
semangat kebangsaan atau nasionalisme, merupakan perpaduan atau sinergi dari
rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi,
kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa akan
dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan
sosial, semangat rela berkorban, dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa
kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa.
Semangat rela berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang
besar atau demi negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa Indonesia untuk
merdeka. Bagi bangsa yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki
semangat rela berkorban, juga harus didukung dengan jiwa patriotik yang tinggi.
Jiwa patriotik akan melekat pada diri seseorang, manakala orang tersebut tahu
untuk apa mereka berkorban.
6.
Paham
Kebangsaan
Paham
kebangsaan merupakan pemahaman rakyat serta masyarakat terhadap bangsa dan
negara Indonesia yang diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus
1945. Uraian rinci tentang paham kebangsaan Indonesia sebagai berikut.
Pertama, “atas
rahmat Allah Yang Maha Kuasa” pada 17 Agustus !945, Bersamaan dengan proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia lahirlah sebuah bangsa yaitu “Bangsa Indonesia”,
yang terdiri atas bermacam-macam suku, budaya, etnis, dan agama.
Kedua, bagaimana
mewujudkan masa depan bangsa ? Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah
mengamanatkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mengantarkan rakyat
Indonesia menuju suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur. Uraian tersebut adalah tujuan akhir bangsa Indonesia yaitu mewujudkan
sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan masa depan bangsa
Indonesia menuju ke masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah telah melakukan
upaya-upaya melalui program pembangunan nasional baik fisik maupun nonfisik.
M. Menunjukkan Semangat
Kebanggaan Nasionalise dan Patriotisme dalam Kebangsaan dan Bernegara
Makna kebangsaan mengacu pada sesuatu
yang mendorong individu mewujudkan tujuan bersama, saling membantu dan tidak
mementingkan dirisendiri. Makna dan keberadaan patriotisme itu sendiri tidak
dapat dipisahkan dengan nasionalisme. Patriotisme menganjurkan kepada seluruh
anggota suatu bangsa untuk selalu rela berkorban kepada negaranya sebagai
tempat berpijak, tempat hidup, dan tempat mencari penghidupan. Sedangkan
nasionalisme mengajarkan kepada kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan
negara dengan segala apa yang dimilikinya.
1. Macam Perwujudan
Nasionalisme dalam Kehidupan
Perwujudan nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat
dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia antara lain :
a)
Sebelum Masa Kebangkitan Nasional
b)
Masa Kebangkitan Nasional
c)
Masa Sumpah Pemuda
d)
Masa Proklamasi Kemerdekaan
2. Contoh
Perilaku yang Sesuai dengan Semangat Kebangsaan:
a)
Mengaku Sebagai Warga Bangsa Indonesia
b)
Berusaha Agar Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia dapat
terlaksana
c)
Menanamkan rasa cinta tanah air
d)
Bangga sebagai Bangsa Indonesia
e)
Mempunyai rasa solidaritas sosial yang tinggi
f)
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar
g)
Berprestasi Mengharumkan nama bangsa
N. Sikap Positif Terhadap Patriotisme Indonesia
1. Mencintai
dan menggunakan produk dalam negeri
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari
cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi
keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. CONTOH : Membeli barang produk dalam
negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri.
2. Tidak
merusak lingkungan hidup
Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita
tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia
sendiri. contoh : Melakukan Reboisasi.
3. Ikut serta
memelihara fasilitas umum
Jadi kita memelihara fasilitas yang ada karna kalau kita merusak maka
merugikan negara Contohnya : telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan
lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan
negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.
4. Ikut serta
dalam pembangunan bangsa
Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya
lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta
dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat
membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya.
5. Mentaati
peraturan yang ada
Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar
peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga
akan dirugikan.
6. Melestarikan
budaya bangsa
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa
berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa
yang beragam dan unik.
Contoh sikap patriotisme dalam
kehidupan sehari-hari : bisa memulai dari hal yang sederhana. Sebagai siswa
kamu dapat menunjukkan dengan cara belajar yang rajin. Sebab dengan belajar
yang rajin berarti kamu sudah ikut serta dalam perjuangan memberantas kebodohan
dan keterbelakangan.
Pembahasan tentang patriotism, tidak
dapat dipisahkan dengan nasionalisme, karena keduanya merupakan perwujudan
semangat kebangsaan.para penyelenggara Negara dituntut memiliki kemampuan dalam
upaya menegakkan kebenaran dan keadilan serta mengantisipasi berbagai angcaman
terhadap Negara baik dari dalam (separatism, konflik antarsuku, anarkisme,
korupsi, narkoba, dan lain – lain) maupun dari luar (intervensi, agresi,
propaganda yang mendeskripsikan, dan lain – lain) demi keutuhan Negara, dan kepentingan
rakyatnya. Semangat kebangsaan harus diimbangi dengan nilai – nilai religious
dan pengendalian diri agar tidak menimbulkan perpecahan, karena saling merasa
bahwa Negara dan bangsanya dianggap paling penting untuk diperjuangkan.
Semangat kebangsaan dalam arti luas,
dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekiar dengan
cara:
a)
Keteladanan
Keteladanan
atau “teladan”, merupakan sikap dan perilaku yang patut dicontoh atau ditiru
karena perkataan dan perbuatannya. Keterladanan dapat diberikan diberbagai
lingkungan seperti rumah (keluarga), sekolah, instansi pemerintahan dan swasta,
dan masyarakat luas. Keteladanan bisa dimulai dari hal – hal terkecil, dan dari
diri sendiri. contohnya: bekerja keras dan disiplin dalam mengerjakan prestasi,
mebayar pajak tepat waktu, mematuhi tata tertib berlalu lintas, mau melakukan
kerja bakti/gotong royong membersihkan lingkungan, tidak melakukan korupsi, dan
lain – lain.
b) Pewarisan
Pewarisan
atau “warisan”, merupakan cara atau proses menurunkan, memberikan atau
menyerahkan sesuatu kepada pihak lain. Pewarisan semangat kebangsaan adalah
cara – cara menurunkan nilai – nilai, sikap, dan perilaku terpuji kepada
generasi berikutnya (muda). Contoh: tulus ikhlas dalam membantu orang yang
terkena musibah, berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengembang amanah,
terbiasa belajar dan bekerja tepat waktu, dan lain – lain.
c)
Ketokohan
Ketokohan
atau “tokoh”, merupakan sosok seseorang yang terkenal dan disegani karena
pengaruhnya sangat besar di dalam masyarakat.
Dalam
semangat kebangsaan, ketokohan perlu dijadikan sandaran pedoman (referensi)
guna memberikan motivasi dan semangat bagi generasi muda. Contoh: berupaya
selalu mengambil inisiatif dalam hal – hal kebaikan (kerja bakti, membantu
sesame, dan belajar), tidak cepat puas dalam suatu prestasi, ingin selalu
memberikan terbaik, rajin cepat dalam suatu prestasi, ingin selalu memberikan
yang terbaik, rajin membantu atau sedekah kepada orang lain yang membutuhkan,
dan sebagainya.
O. Semangat
Kebangsaan, Nasionalisme, dan Patriotisme dalam
Kehidupan Sehari-hari
1.
Penerapan Semangat Kebangsaan
a)
Memberikan keteladanan
b)
Pewarisan nilai-nilai- nasionalisme
c)
Siap sedia membela tanah air dan bangsa
d) Ikut menjaga kelestarian lingkungan dan peninggalan sejarah
e)
Mencintai produksi dalam negri
f)
Berani membela nebenaran dan keadilan
g)
Menjaga dan memperkokoh persatuan dan
kesatuan
2.
Perwujudan
Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Indonesia
sangat perlu patriot-patriot bangsa dalam bidang ekonomi, social budaya, dan
pertahanan keamanan. Pada zaman revolusi tahun 1945 sikap patriotic ditunjukan
oleh para pejuang Indonesia. Bagi mereka yang penting Indonesia harus tetap
merdeka. “sekali merdeka tetap merdeka, merdeka atau meati” adalah semboyan
pejuang kemerdekaan waktu itu. Jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotism,
yaitu kerelaan berkorban masih tetap diperlukan untuk kepentingan sesama
manusia serta untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Inti dari nilai
nasionalisme dan patriotisme adalah semangat cinta tanah air.
Bentuk
pengalaman jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bernegara,
bermasyarakat, berkeluarga, dan sekolah bias dalam berbagai bentuk.
1. Dalam
kehidupan Negara
a) Membayar
pajak secara tertib
b) Menjaga
fasilitas-fasilitas umum, seperti halte, terminal, telpon umum
c) Mengharumkan
nama bangsa dalam dunia internasional, misalnya menjadi juara olimpiade dan
lomba-lomba lain tingkat internasional
d) Memberikan
sumbangan devisa bagi Negara, misalnya TKI yang berkerja di luar negeri,
pengusaha yang membawa keuntungan perusahaannya di luar negeri ke Indonesia
e) Berpartisipasi
aktif dalam ikut membrantas korupsi dan kolusi serta nepostisme sesuai dengan
aturan yang berlaku.
2. Dalam
kehidupan bermasyarakat
a) Bakti
memajukan daerahnya
b) Mendorong
masyarakat melalui penyuluhan tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan
sehat
c) Menjadi
orang tua asuh untuk membiayai pendidikan anak tak mampu di lingkungannya
d) Menjaga
nama baik masyarakat dengan tidak melakukan tindakan tercela
e) Menjaga
dan mencegah agar lingkungan tetap sehat dalam arti fisik atau moral
3. Dalam
kehidupan berkeluarga
a) Menjaga
nama baik keluarga
b) Berjuang
untuk kemajuan dan kesejahteraan keluarga
c) Orang
tua yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya dengan bekerja keras mencarikan biaya
d) Dengan
tulus merelakan kepergian putra-putrinya menjadi guru di daerah terpecil
4. Dalam
kehidupan sekolah
a) Menjaga
nama baik sekolah
b) Mengharumkan
nama baik sekolah, misalnya menjadi juara dalam lomba di berbagai bidang
c) Belajar
tekun untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan bagi sekolah atau bagi diri
sendiri
d) Melaksanakan
hak dan kewajiban sebagai siswa sesuai dengan tata tertib sekolah
e) Sumbangan
dari para siswa untuk korban bencana alam merupakan partisipasi siswa yang
menunjukkan keluhuran budi pekertinya.
Semangat kebangsaan sangat penting bagi
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yaitu NASIONALISME DAN PATRIOTISME .
Semangat ini harus di tumbuhkan khusus nya bari generasi-generasi penerus
bangsa diperlukan prinsip-prinsip patriotisme dan nasionalisme sejak dini.
Tujuannya adalah agar nilai-nilai tersebut sungguh-sunguh di hayati oleh
segenap warga Negara baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan social. Jika
warga Negara mencintai negaranya, maka
mereka akan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment